Dear, ibeth.... maaf kalau kamu harus melalui ini seorang diri, mengatasi semua masalah yang bukan karena kamu buat sendiri. maaf jika kamu harus mencari penyelesaian dari yang ditimbulkan orang lain... bukan salahmu terlalu percaya kepada orang lain, memang orang saja yg memanfaatkan ketulusan hatimu. aku tahu kau merasakan sakit yang luar biasa. semua harapanmu yang kau doakan, semua komitmen hidup yang kau perjuangkan baik-baik, harus selesai karena ulah 1 orang. sudah jangan melihat lagi kebelakang, menyesali waktu-waktu kebelakang, usaha-usaha yang sia-sia, atau semua pengorbanan yang kau lakukan.. Tuhan tau maksudmu yang baik, Tuhan tahu hatimu yang sakit dan hancur. Tuhan tahu pengorbananmu yang tidak mendapatkan hasil itu. sekarang, berdirilah, tinggalkan semua duri yang ada di belakang, hari depan yang lebih baik sudah Tuhan janjikan. Tuhan tahu kau kuat dan mampu mengatasi seorang diri. berdoalah agar hatimu disembuhkan. bukan dengan kehadiran orang lain tp karena seizin Tuh
Teruntuk kamu yang datang tanpa aku sangka. Terima kasih sudah menemaniku mengisi hari-hari mengakhiri usia dua puluh lima, terima kasih sudah berusaha membuat aku percaya bahwa tulusmu nyata, terima kasih selalu setia meski aku tau kamu pun lelah menghadapi aku yang banyak ngeselinnya, terima kasih sudah mendukung aku yg ada aja masalahnya dan banyak dramanya. Kamu tahu, aku orangnya gengsian, gabisa ngomong direct yang bagus ke kamu. Aku coba tulis aja ya sayang. Setiap aku ketemu kamu, lihat mata kamu, dengar suara kamu, atau baca pesan kamu yang selalu sabar sama aku, aku sangat berterima kasih sama Tuhan karena kamu ada. Karena kamu mau pelan-pelan membuat aku percaya dan karena kamu yang mau belajar denganku bersama-sama. Aku ga cantik sayang, tapi kamu selalu puji aku even perempuan lain jauh lebih cantik dari aku. Aku ga pinter ataupun keren tapi kamu selalu bangga sama aku dengan aku yang apa adanya ini. Aku pun mungkin tidak populer dari mantan-mantan kamu sebelumnya tp
suatu hari terkisahkan ada seorang perempuan SMA, 16 tahun. yang setahun terakhir selalu tertawa, selalu bahagia, selalu semangat ketika berangkat ke sekolahnya. selalu punya alasan untuk bertemu temannya tiap-tiap hari karena ternyata sudah 1 tahun mereka sekelas sehingga sangat kompak satu sama lain. ini merupakan tahun ketiganya di SMA, yang katanya merupakan masa-masa paling indah.. tapi semua kata indah itu berubah, karena dia dihadapkan dengan kenyataan bahwa dia dan teman-temannya akan segera menghadapi UN yang katanya 20 paket soal ber-BARCODE!!!! Hari-hari berjalan seperti biasa di smester pertama. tapi semuanya seperti berlalu cepat.. sangat cepat hingga akhirnya smester 2 dan beraneka ragam ujian-ujian di depan ata sudah hampir sampai.. satu sama lain murid di kelas itu saling menyemangati, saling membantu satu sama lain saat ada pelajaran yang kurang dimengerti. walaupun masih ditemani sedikit candaan dan kegilaan-kegilaan lainnya dari mereka yang sangat
Komentar
Posting Komentar