padamu andai kau tahu

tahukah bahwa kamu itu istimewa bagiku?
kamu tidak tahu kan?
ya memang lelaki. diotaknya berisi logika semua. benar tidak?
seperti di kelasku saja yang pandai pelajaran sains adalah kaum laki-laki. dasar manusia logika!!! #abaikan

sungguh bagiku kau istimewa.
akupun tak tahu alsannya.

sore itu setelah hujan reda. aku pergi ke ataslotengku.
merasakan udara sejuk dan lembab sore itu.
taukah kau tujuanku kesana? untuk menyendiri,melamun,dan membayangkamu sambil melihat siluet gunung bewarna biru dari loteng rumahku.

apakah aku bodoh membayangkanmu?
membayangkan seseorang yang belum tentu diamemikirkanku juga.
apakah kamu tidak sadar kalau aku suka padamu.
 aku suka berada di dekatmu. aku nyaman.
 walau terpaut jauh asal aku melihat matamu saja sudah menghangatkanku.

hujan telah reda sejak tadi.
tapi pikiranku terhadapmu tidak sama sekali reda.
pikiranku  terus dihujani dengan wajahmu.
berbagai khayalan yang sudah ekstra tentangmu turut membanjiri pikiranku.

kalau boleh jujur aku merasa kalau kau punya perasaan yang sama denganku.
bukan maksudku untuk terlalu percaya diri.
aku bisa melihat dari tatapan matamu kepadamu.
aku bisa melihat perasaanmu dari matamu.
jangan ragukan aku. aku ini wanita lebih berfikir memakai hati  dan perasaan.

tapi aku tidak begitu yakin 100%.
yang aku tahu penilaianku selama smp tdak bisa di ragukan lagi.  haha itu masih menurutku. menurutku!!!! dan semoga memang begitu.

bolehkah aku bertanya padamau?
apakah benar penilainku terhadapmu? jawab! kumohon jawab!!!!

 percuma! kau terlalu dingin.
tapi aku suka padamu!!!!! sifatmu yang dingin aku suka!
tak tahu kenapa....

sabtu kemarin mungkin pertemuan kita di kelas itu untuk terakhir kalinya.
aku tak tahu bagaiman perasaanmu saat itu sedih,senang atau apapun.


malam itu sepulang pelajaran terakhir kau tampak diam dan berlaku seperti biasa dan seperti tidak terjadi apa-apa padahal teman-teman yang lain mengobrol berbincang mengenai rencana-rencana mereka ke depan.

malam itu kita sempat mengobrol.
aku yang mengajakmu mengobrol duluan.
tidak akan aku sia-siakan kesempatan terakhirku seperti hari-hari biasanya.


taukah kau perasaanku saat itu?
aku senang. dan aku sedih.
aku senang bisa ngobrol denganmu, walau bahan perbincangan kita sangat tidak penting. walau aku terlihat ingin mengobrol banyak denganmu.

aku sedih.. aku takut tidak bisa berjumpa denganmu lagi. aku sedih karena sikapmu!!! dan aku menyesal telah mengajakmu ngobrol.

 aku juga ingin bertanya padamu. apa kau merasakan yang sama denganku?
pertanyaan yang mungkin tak akan terjawab.
mungkin sampai aku menyatakan cinta padamu duluan.

entahlah.... mungkin kita tidak cocok.
aku yang terlalu berharap.
dan semoga harapa konyolku itu benar.
aku hanya  ingin tau perasaanmu..
walaupun kita tak akan seperti pasangan kekasih.
aku hanya ingin mendengar itu dari mulutmu.
bukan dari matamu....
atau kepercayaanku terhadap perasaanmu.

hanya dari mulutmu dengan kesungguhan itu saja cukup.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

A message to myself

Tips Jalan-jalan di Belanda

Percaya dan Bekerja Keras